Seorang direktur sebuah perusahaan yang sedang berada dalam sebuah perahu kecil ketika menyeberang ke sebuah pulau bercakap-cakap dengan dua orang nelayan.
Direktur: Kamu pernah kuliah? Nelayan: Tidak, saya tidak punya uang untuk kuliah Direktur: Kamu kehilangan separuh hidupmu. Kamu pernah keliling dunia? Nelayan: Tidak, saya tidak punya uang untuk jalan-jalan keliling dunia. Direktur: Kamu kehilangan separuhnya lagi dari hidupmu. (Badai datang dan air memasuki perahu). Nelayan: Kamu tahu caranya berenang? Direktur: Tidak! Nelayan: Kalau begitu kamu akan kehilangan seluruh hidupmu. Teman-teman bisa lihat, kan? Jangan pernah meremehkan siapapun. Tetaplah rendah hati dan menyayangi. Oleh: Helfia Nil Chalis, www.helfia.net Sumber: Unknown |
Marina Island PT Badak NGL, Bontang Foto courtesy from Heru S. Tyon www.helfia.net
Merdeka.com tanggal 6 Agustus 2012 memberitakan bahwa PT Pertamina (persero) berencana untuk mengembangkan penggunaan gas alam cair (liquified natural gas/LNG) hingga menyentuh pasar transportasi dan rumah tangga. Untuk itu diperlukan converter kit guna memfasilitasi transportasinya. Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan mengatakan bahwa rencana ini juga sekaligus untuk menekan konsumsi BBM, mengurangi subsidi dan menghemat devisa negara.
Selama ini bisnis LNG selalu berorientasi ekspor disebabkan harga gas dalam negeri masih sangat rendah sehingga tidak ekonomis untuk dikelola. Paradigma ini mulai berubah sejak beroperasinya FSRU Nusantara Regas 1 pada 24 Mei 2012. Pertamina melalui anak perusahaan PT Badak NGL telah melakukan uji coba penggunaan LNG untuk kendaraan operasional perusahaan dan tiga unit kompor rumah tangga. sebagai bentuk komitmen merintis LNG untuk transportasi dan rumah tangga. Karen menjelaskan bahwa LNG lebih ramah lingkungan karena dapat mengurangi emisi sampai 85% dibandingkan bensin dan solar. Pada waktu itu disampaikan bahwa target commissioning dimulai 1 Desember 2012 dimana sebanyak 4 unit dump truck Indocomindo akan memanfaatkan LNG sebagai bahan bakar yang diperkirakan membutuhkan LNG sekitar 60 MMbtud (Juta Btu per hari). Kalau telah beroperasi penuh ada sekitar 84 dump truck yang akan menggunakan LNG sebagai bahan bakar yang akan memerlukan LNG sebanyak 3,97 BBtud (Milyar Btu per hari). Dilansir ulang oleh: Helfia Nil Chalis, www.helfia.net Sumber: Merdeka.com [rin] Berita terkait: LNG untuk Transportasi dan Rumah Tangga |
Bank Mandiri membuktikan motonya untuk menjadi Bank Terdepan, Terpercaya, dan Tumbuh Bersama Anda.
Sejak masih belum merger menjadi Bank Mandiri, kami sudah menjadi nasabah setia Bank Dagang Negara. Maklum karena kami bekerja di anak perusahaan Pertamina sehingga pembayaran gaji bulanan kami dilakukan melalui Bank Dagang Negara yang kemudian merger dengan beberapa bank nasional lainnya menjadi Bank Mandiri. Perubahan pelayanan setelah merger menjadi Bank Mandiri ketika itu memang sangat terasa. Pada awalnya hanya penampilan luar saja yang berubah menjadi lebih cantik seperti di tampak muka, symbol, dan loket teller. Namun dengan berjalannya waktu Bank Mandiri semakin jelas menunjukkan kiprahnya bersaing dengan bank-bank swasta nasional dengan semakin percaya diri. Motonya menjadi bank yang terdepan, terpercaya, dan tumbuh bersama anda semakin terasakan wujud nyatanya dalam pelayanan kepada para nasabah termasuk kami.
Ikuti artikel lengkapnya di sini:
|
 |
| Team Building Operation LNG Tangguh 2011 |
